graha 59 - andalusiya wood
Headlines News :
Home » » Bahan Peledak Banyak Dipasok dari Luar Negeri

Bahan Peledak Banyak Dipasok dari Luar Negeri



Penggunaan bahan peledak untuk sektor pertambangan mineral dan batu bara saat ini semakin tinggi, terlebih lagi dengan kondisi alam Indonesia yang kaya sumber daya alam.

"Tapi pasar bahan peledak di dalam negeri justru lebih banyak diisi produk-produk bahan peledak buatan luar negeri. Padahal di dalam negeri sendiri sudah ada beberapa perusahaan bahan peledak komersil," kata Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Pertama TNI, Darlis Pangaribuan, dalam paparannya pada seminar Kemandirian Industri Bahan Peledak Nasional di Aula PT Dahana Subang, Kamis (31/10).

Ia mengatakan, kebutuhan bahan peledak ini dalam kurun waktu 2009 - 2012, selalu meningkat 8-14 persen. Tahun 2011, total kuota bahan peledak ini mencapai 628.356 ton dan terealisasi sebesar 497.344 ton.

"Untuk tahun kemarin, total kuotanya mencapai 763.876 ton dan terealisasi 548.187 ton. Sedangkan untuk tahun 2013, kuota bahan peledak ini mencapai 711.280 ton. Karena Indonesia sudah punya produsen bahan peledak, kuota untuk produksi dalam negeri sebanyak 432 ribu ton dan untuk kuota impor sebanyak 279.280 ton," ujarnya.

Untuk pemenuhan kuota produksi dalam negeri sendiri, kata Darlis, meski kuota mencapai 432 ribu ton, yang terealisasi saat ini baru 41 persennya saja.

"Untuk kuota impor bahan peledak sebesar 279.280 ton namun baru terealisasi sebesar 10.725 ton. Tapi bagaimanapun juga, produksi bahan peledak ini haris didominasi oleh produsen dalam negeri, karena ke depan, ini akan jadi industri strategis," katanya.

Sementara itu, industri bahan peledak ini diyakini menjadi cikal bakal alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia, terutama yang berhubungan dengan pertahanan dan keamanan.

"Harusnya bahan peledak ini jadi cikal bakal alutsista Indonesia. Tapi melihat pemenuhan pasar bahan peledak ini masih banyak dari luar negeri, rasanya sulit," kata Eko Gunarto dari Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia dalam seminar tersebut.

Sumber: Tribune.com
Share this post :
 
PROPERTI | MAGAZINE | TV | RADIO | SITEMAP
© 2014~ Graha 59 Network :: Global Business and Entertainment
Office: Jalan Ampera Raya No. 59, Jakarta 12560 - Indonesia
Telp/Fax: +6221-8765.4321 / 8765.4322 | Email: contact@graha59.com