Bengkulu - Pertemuan 10 desa di Kecamatan Napal Putih dengan PT Anugerah Pratama Inspirasi (API) yang digelar di kabupaten beberapa waktu lalu tidak membuahkan hasil. Pun begitu, pihak Kecamatan Napal Putih akhirnya menindak lanjutinya dan membuahkan kesepakatan dengan perusahaan itu. Niat baik kedua belah pihak terwujud dalam bentuk MoU untuk mempercepat kemajuan daerah.
“Kesepakatan dan kesepahaman dengan masyarakat tersebut dapat direalisasikan oleh perusahaan,” kata Camat Napal Putih Muhammad Sabi’i SPd, kemarin (23/11).
Kesepakatan dan kesepahaman yang dihasilkan meliputi beberapa butir. Diantaranya, 10 Desa penyangga di sekitar wilayah perusahaan mendukung keberadaan PT API dengan catatan komunikasi harus selalu terbangun dengan baik. Berikutnya, 40% jumlah tenaga kerja berasal dari wilayah lokal dan 60% dari perusahaan. Selain itu perusahaan membantu keberlangsungan adanya BUMDes melalui HTR (Hutan Tanaman Rakyat), dan CSR oleh perusahaan benar-benar dilaksanakan oleh perusahaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat 10 Desa.
Beberapa pihak dan 10 Desa penyangga hadir dalam kesempatan pertemuan dengan pihak perusahaan. Meliputi Tripika Napal Putih, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Zamhari As Jamal, sepuluh Kepala Desa meliputi Tanjung Dalam, Tanjung Harapan, Napal Putih, Tanjung Kemenyan, Teluk Anggung, Bangun Karya, Tanjung Sari, Lebong Tandai, Muara Santan dan Air Tenang.
Sementara menyinggung soal komunikasi yang harus terbangun dengan warga, mendapat tanggapan dari Ketua BKAD Napal Putih Zamhari As Jamal yang mengatakan setiap persoalan yang ada kaitannya dengan kepentingan masyarakat Napal Putih, sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan masyarakat itu sendiri. “Intinya, investasi dilindungi secara aturan, masyarakat harus tetap terayomi. Selama dengan warga tidak ada masalah, silahkan jalan terus investasi yang dilaksanakan,” kata Zamhari.(919)
Sumber: BengkuluEkspres