INILAHCOM, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil penelitiannya, kalau Jokowi dan Prabowo Subianto saling berhadapan, responden lebih melihat Prabowo sebagai pemimpin yang pintar, tegas daripada Jokowi.
Keterpilihan terhadap Prabowo ini lantaran setelah habisnya masa jabatan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, banyak pemilih yang mengharapkan mempunyai pemimpin yang tegas. Tidak hanya tegas, pemimpin tersebut juga harus lebih pintar dan punya gagasan.
"Berdasarkan hasil survei LSI: Head To Head Jokowi-JK VS Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif, didapatkan hasil, dari 2400 responden yang diwawancarai, menilai Prabowo dianggap tegas, pintar dan punya gagasan." jelas peneliti LSI, Ardian Sofa, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta (20/5/2014).
Ardian merinci, pemilih yang menilai Prabowo mampu mengambil keputusan secara tegas sebesar 74%. Sementara yang menilai pintar sebanyak 87,3%, serta menilai punya gagasan atau program 53,4%.
Sedangkan untuk penilaian pemilih terhadap Jokowi dari ketiga faktor yang ada, persentase yang paling rendah adalah perihal gagasan dan program.
Jokowi dinilai tidak mempunyai gagasan dan program dengan persentase sebesar 42,4%.
"Ini dimungkinkan karena Jokowi belum menyampaikan gagasan dan programnya secara jelas dan detail kepada pemilih." jelas Ardian.
Survei LSI dilakukan di 33 Propinsi. Menggunakan metode multistage random sampling, dan jumlah responden sebanyak 2400 responden.
Margin of error survei ini adalah 2%.
Sumber: Inilahdotcom